FORTAL, Inilah satu kesaksian dari salah seorang nelayan yang pada saat kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 minggu lalu menyatakan ia bersama salah satu rekannya menyaksiakn sendiri denga mata kepala , pesawat meluncur denga pergerakan yang terbilang aneh , pesawat tak terbang seperti layaknya pesawat pada umumnya , saat itu di ungkapkan pesawat AirAsia terbang dengan ketinggian dibawah normal nya pesawat penumpang pada umumnya ,
Topik Terkait
Kedua nelayan yang melihat langsung kejadian tersebut yakni Hatman (78) dan anaknya, Juhriansyah mengungkapkan mengaku melihat sekitar satu menit pesawat AirAsia itu berkali-kali menembus awan, berbelok, lalu meluncur dengan kemiringan 45 derajat ke lautan setelah sebelumnya terbang rendah di sekitar atas mereka berlayar .
Lebih lanjut ia menjelaskan , pesawat sebelumnya terlihat mengambil posisiakan berbelok dengan posisinya yang miring . namun justru pesawat tersebut malah menukik tajam ke arah laut yang posisinya menjauhi kapal yang mereka berdua berdiri melaut pagi itu . tak selang lama setelah pesawat terlihat meluncur kebawah , terdengar bunyi keras seperti benturan benda keras ke permukaan laut ungkap mereka .
Usai melaut mereka pun memberitahuakan apa yang mereka lihat kepada Perangkat desa Kubu yang langsung diteruskan ke polisi peraiaran Kobar , namun info tersebut tak langsung ditindak pasalnya cuaca dikatakan buruk saat itu untuk berlayar , lokasi tempat yang diperkirakan dilihat Hatman dan anaknya itulah yang menjadi lokasi ditemukannya dua mayat pertama. (fkd)
Topik Terkait
Kedua nelayan yang melihat langsung kejadian tersebut yakni Hatman (78) dan anaknya, Juhriansyah mengungkapkan mengaku melihat sekitar satu menit pesawat AirAsia itu berkali-kali menembus awan, berbelok, lalu meluncur dengan kemiringan 45 derajat ke lautan setelah sebelumnya terbang rendah di sekitar atas mereka berlayar .
Lebih lanjut ia menjelaskan , pesawat sebelumnya terlihat mengambil posisiakan berbelok dengan posisinya yang miring . namun justru pesawat tersebut malah menukik tajam ke arah laut yang posisinya menjauhi kapal yang mereka berdua berdiri melaut pagi itu . tak selang lama setelah pesawat terlihat meluncur kebawah , terdengar bunyi keras seperti benturan benda keras ke permukaan laut ungkap mereka .
Usai melaut mereka pun memberitahuakan apa yang mereka lihat kepada Perangkat desa Kubu yang langsung diteruskan ke polisi peraiaran Kobar , namun info tersebut tak langsung ditindak pasalnya cuaca dikatakan buruk saat itu untuk berlayar , lokasi tempat yang diperkirakan dilihat Hatman dan anaknya itulah yang menjadi lokasi ditemukannya dua mayat pertama. (fkd)